Dalam Amanat Upacara Bendera, Waka Sarpras MTsN 2 Kota Padang Ajak Peserta didik untuk Menjaga Kehormatan dan Kemuliaan Diri
MTsN 2 Kota Padang,
Humas—Kegiatan upacara bendera Senin merupakan saat yang tepat untuk memberikan
pembelajaran dan pembinaan kepada peserta didik.
MTsN 2 Kota Padang
kembali melaksanakan kegiatan upacara bendera di lapangan upacara madrasah
tersebut. Pelaksana atau petugas upacara adalah peserta didik kelas 9.5 yang
dibimbing oleh Risdahayati, guru IPS. Sedangkan pembina upacara adalah Yuniar,
guru IPS sekaligus wakil kepala madrasah (wakamad) bidang Sarana dan
Prasarana, Senin (6/11/2023).
Hadir dalam upacara
tersebut, Plt. Kaur Tata Usaha, wakil kepala madrasah, majelis guru, pegawai,
dan peserta didik yang belajar (shift) pagi. Pelaksanaan upacara dimulai pukul
07.00 WIB.
Yuniar mengawali dengan
ucapan terima kasih dan mengapresiasi petugas upacara yang telah melaksanakan
upacara dengan baik sehingga upacara berlangsung tertib dan khidmat. Ia juga
memberikan koreksi dan motivasi agar pelaksanaan upacara ke depannya semakin lebih
baik.
Dalam amanatnya, Yuniar
mengajak seluruh peserta didik agar dapat menjaga kehormatan serta kemuliaan
dirinya, keluarganya, dan juga madrasahnya di manapun mereka berada.
Ia mengemukakan ada
tiga kata yang bermakna untuk mewujudkan kehormatan dan harga diri seseorang
sesuai dengan ajaran agama Islam yang berdasarkan Al Quran dan Hadits Nabi. Satu,
Izzah (kemuliaan diri) sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Hujurat (49)
ayat 13, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.” Jadi, kunci mendapatkan
kemuliaan adalah bertaqwa. Dua, Muruu’ah (menjaga kehormatan diri) sesuai
dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya Barangsiapa yang menjaga kehormatan dirinya,
maka Allah akan menjaga kehormatannya, barangsiapa yang merasa cukup maka Allah
akan memberikan kecukupan baginya. Tiga, Iffah (menahan diri dari
memperturutkan hawa nafsu) yang dijelaskan dalam QS Al-Kahfi (18) ayat 28 yang
artinya ”... Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingat Allah serta menuruti hawa nafsu”.
“Orang yang
memperturutkan hawa nafsu akan terjerumus ke dalam kesesatan dan kerusakan,”
ungkapnya.
Ia juga mengajak agar
peserta didik selalu menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang merugikan, selalu
berupaya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat (kebaikan) yang dapat
mengangkat dirinya menjadi manusia yang mulia dan terhormat.
“Belajarlah dengan
sungguh-sungguh dan tuntutlah ilmu dengan penuh keyakinan, serta jadilah peserta didik yang berakhlak mulia.
Orang yang berakhlak mulia serta menjaga kehormatan diri akan dicintai Allah Swt. dan disenangi oleh manusia,”
pungkasnya.
Usai upacara bendera,
peserta didik kembali ke dalam kelas dengan tertib untuk mengikuti pembelajaran
pada jam pertama. (DI/ NF/ CA)
Komentar
Posting Komentar